Semen adalah salah satu material utama yang digunakan dalam pembangunan dan konstruksi. Semen biasanya dicampurkan dengan pasir dan air untuk membuat kerangka, pondasi, cor beton, dinding, lantai, dan lain-lain. Meski termasuk bahan utama untuk konstruksi bangunan, masih banyak orang yang salah dalam menyimpan semen sehingga membuat semen menjadi cepat rusak. Ikuti lima tips penyimpanan ini agar semen tetap awet dan tidak mudah rusak.
1. Simpanlah semen di ruang tertutup
Semen sebaiknya diletakkan di ruang tertutup yang terhindar dari sinar matahari dan air hujan. Jika tidak memungkinkan diletakkan di dalam ruangan, pastikan semen disimpan di tempat teduh yang tidak terkena paparan sinar matahari dan air hujan. Berikan juga alas papan pada tumpukan semen agar semen tidak bersentuhan langsung dengan lantai. Untuk perlindungan maksimal, upayakan untuk menutup tumpukan semen dengan terpal.
2. Tumpuk sak semen secara bersilang
Untuk menyimpan sak semen dalam jumlah banyak, susunlah secara bersilang seperti dalam menyusun batu bata. Lapisan awal sak diletakkan sejajar dan lapisan berikutnya diletakkan dengan arah sebaliknya. Hal ini dilakukan agar tumpukan semen tidak mudah terjatuh.
3. Beri ruang untuk sirkulasi udara
Saat menyusun sak semen, pastikan untuk memberikan ruang antar sak. Penyusunan sak semen yang terlalu rapat dapat mengakibatkan udara terjebak di antara sak sehingga tingkat kelembapan dalam sak akan meningkat. Sak yang lembap dapat menyebabkan semen cepat mengeras.
4. Gunakan semen dari yang pertama disimpan
Gunakanlah metode first in first out dalam penyimpanan semen. Semen yang lebih lama disimpan harus digunakan terlebih dahulu sebelum menggunakan semen yang lebih baru.
5. Jaga kebersihan ruangan penyimpanan
Ruangan yang dijadikan tempat penyimpanan semen harus dijaga kebersihannya dengan baik. Dengan rajin membersihkan dan membuka ruangan, ruangan menjadi tidak mudah lembap dan sirkulasi udara dalam ruangan akan tetap terjaga.
Cara penyimpanan yang benar dapat menjaga kualitas semen dan memungkinkan semen dapat disimpan lebih lama, sehingga dapat mengurangi risiko kerugian yang mungkin terjadi akibat kerusakan semen.